Tuesday, 7 January 2014

Filosofi Kacamata Kuda

Kuda yang dipergunakan untuk menarik delman ataupun untuk olahraga pacu kuda, oleh penariknya dikenakannya kacamata untuk kuda. Jenis kacamata yang dikenakan untuk kuda pun lain dengan yang dikenakan manusia pada umumnya. Seperti yang telah diketahui, kacamata kuda dikenakan di samping kedua matanya bukan tepat dikenakan di depan matanya. Kacamata kuda juga bukan lensa tetapi lebih seperti penutup (biasanya terbuat dari bekas ban karet). Penarik mengenakan kacamata untuk kudanya agar kuda tersebut mudah dikendalikan. Kuda yang mengenakan kacamata akan fokus ke depan karena kacamata yang dipergunakan membuatnya tidak bisa melihat ke samping

Kacamata kuda ini patut dikenakan oleh manusia tetapi bukan dikenakan dalam arti yang sebenarnya. Dalam kehidupan, manusia pasti memiliki banyak impian, angan-angan, keinginan, dan tak terkecuali juga permasalahan. Hal-hal tersebut hanya bisa diraih dan diselesaikan dengan semangat dan kerja keras. Lihatlah kuda yang dipacu ataupun ditarik, kuda tersebut akan semangat dan kerja keras untuk mencapai tujuannya. Akan tetapi, apakah segala sesuatunya dikerjakan secara bersamaan? Tidak. Itulah inti dari berkacamata kuda. Kuda yang berkacamata akan mencapai tujuannya dengan fokus. Fokus adalah tepat pada satu titik. Tidak bercabang ataupun melenceng. Lurus. Begitupun seharusnya manusia dalam mengerjakan atau meraih sesuatu. Kerjakanlah satu-satu, fokus dengan apa yang ada di depan mata. Jika mungkin ada godaan untuk membuat melenceng, hiraukan hal itu dan tetaplah fokus ke tujuan awal.

Dalam setiap hal, manusia memang dikenal sebagai makhluk yang tamak tetapi ketamakan akan membuat sasaran itu melenceng. Ketamakan akan membuat manusia lupa pada tujuan awal. Contoh mudahnya korupsi. Pejabat akan fokus pada pekerjaannya jika ia mau berkacamata kuda. Ia tidak akan tamak, meraup keuntungan demi kepentingannya sendiri. Bisa pembaca simpulkan sendiri, pejabat tersebut tidak mau mengenakan kacamata kuda. Ia lebih tergiur dengan godaan dan ketamakan.

copyright http://www.trisusanti.com/2010/04/filosofi-kacamata-kuda.html

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com